Senin, 28 Maret 2011

Istriku ditiduri Ular

Ini adalah kisah nyata tanpa dibuat-buat. Namaku Deden, warga desa sasak cacah kabupaten Majalengka Jawa Barat. Aku adalah seorang peternak ular dan juga sering menjualnya di pasar kota lama. Aku punya seorang istri yang bernama enok. Umurnya 30 tahunan, wajahnya lumayan cantik, dan tubuhnya langsing.
Pada sautu malam di bulan juni setahun lalu, aku baru pulang dari pasar dan terjebak hujan sehinnga pulang telat dan larut malam. Aku biasa melewati jalan yangyang menyusuri perkampunagn dan sungai serta rawa-rawa. Pada saat aku hendak melintasi sunagi cisolak, ular piton kesayanganku seperti ketakutan atau entah kenapa, tapi yang pasti dia tidak diam dan seperti yang mengamuk. Kemudian aku periksa, namun ketika aku mau menyentuhnya, ularku menyerangku dan kabur ke sungai. Aku segera mengejarnya hingga sampai pada suatu lembah yang baru kali ini aku temui. Aku sibuk mencari ular kesayanganku, lalu ada seorang perempuan yang tengah bermain dengan ular piton besar milikku. Wanita itu lumayan cantik, dia hanya mengenakan sarung samping dan kebaya warna hijau.
Aku dekati dan mencoba bicara padanya. Namun rupanya, wanita itu tengah melakukan hubungan seks dengan ularku. Kulihat ekor ularku masuk kedalam memek wanita itu dan dia mengerang kenikmatan. Melihat hal seperti itu aku heran, tapi aku terangsang juga. Akupun meremas penisku yang sudah berdiri keras. Kemudian aku kocokkan penisku. Kemudian beberapa lama ularku hilang dari pandangan beserta wanita itu. Setelah aku putus asa mencarinya, aku pulang saja. Sesampainya dirumah, aku mendengar desahan istrku.
Rupanaya istriku tengah dicumbu oleh ular piton milikku tadi. Aku heran dan kaget. Akupun sempat marah dan cemburu melihat istriku begitu menikmati permainan mereka. Aku buka lagi celanaku karena terangsang oleh mereka. Ketika penisku keras kemudian ada ular besar yang menghampiriku dan melilit penisku. Kulitnya sungguh lembut dan menbuatku menikmati lilitannya.
Malam itu kami malakukan hubungan seks dengan makhluk yang kami sendiri teidak tau apa.

1 komentar: